Efek Obesitas

 Saat anak cenderung sulit makan, mungkin Anda akan memberikannya segala macam suplemen. Ini boleh saja dilakukan agar nafsu makannya meningkat. Tapi, sebagian anak justru akan mengalami hal yang sebaliknya. Jadi gemar makan, bahkan sampai menjadi sangat gemuk. Lucu memang, tapi tidak sehat.

Kegemukan atau obesitas ini tidak sebatas masalah kelebihan berat badan. Tapi juga penyakit lain yang akan mengekor. Seperti dikutip FemaleFirst, data statistik menunjukkan terdapat sekitar 25 persen anak laki-laki dan 33 persen anak perempuan, berusia dua sampai 19 tahun yang mengalami masalah kegemukan.

Bagi para orang tua, kini saatnya memperhatikan porsi makan buah hati untuk menghindari efek buruk seperi berikut:

1. Masalah kardiovaskular
Tekanan darah tinggi dan kolesterol merupakan faktor resiko gangguan kardiovaskular. Dalam sebuah penelitian, disebutkan, 70 persen dari anak obesitas memiliki minimal satu resiko gangguan kardiovaskular.

2. Diabetes
Selain lemak, kelebihan berat badan biasanya juga disebabkan oleh komsumsi makanan manis. Ini membuat konsentrasi glukosa menjadi lebih tinggi. Resistensi insulin ini berpotensi pada diabetes tipe dua.

3. Gangguan pernapasan
Selain dua penyakit di atas, kegemukan juga tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah pernapasan, seperti sleep apnea dan asma.

4. Muskuloskeletal
Penyakit ini melibatkan otot-otot, kerangka tubuh, termasuk sendi, dan saraf. Efeknya, sangat mungkin terjadi penumpukan lemak pada hati. Juga batu empedu, dan gangguan pencernaan.

Penulis : cak oni ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Efek Obesitas ini dipublish oleh cak oni pada hari Jumat, 14 September 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 2 komentar: di postingan Efek Obesitas
 

2 komentar: