Efek Bekerja Dibawah Tekanan


Apakah Anda merasakan stres karena pekerjaan? Jika iya, Anda harus segera mencari solusinya. Bukan tanpa sebab, pasalnya, menurut sebuah studi yang dikutip dari Dailymail, menyebutkan bahwa stres yang terjadi secara terus-menerusdapat meningkatkan risiko Alzheimer, terutama bagi mereka yang bekerja di bawah tekanan. 


Studi tersebut menemukan bahwa hormon stres yang meningkat dalam otak ketika pekerja mengalami tekanan, justru akan semakin menghambat aktivitas otak. Menurut peneliti, jika kadar hormon stres meningkat, kondisi  tersebut juga menyebabkan perkembangan penyakit Alzheimer.

Menurut Sara Bengtsson, seorang mahasiswa PhD dari Universitas Umea, di Swedia, yang menguji teorinya pada tikus, menemukan bahwa tikus dengan tingkat hormon stres yang tinggi di otak, rentan menderita gangguan belajar dan memori.

Bengtsson menyebutkan, kelompok tikus juga mengalami peningkatan kadar beta-amyloid di otak. Kadar tersebut merupakan protein yang membentuk timbunan plak pada otak penderita Alzheimer. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat tinggi dari amyloids terkait gangguan fungsi sinapsis otak, saling berhubungan antara sel-sel saraf.

Para peneliti menganggap, alasan hilangnya sinapsis yang menyebabkan penurunan memori otak dan masalah komunikasi terkait dengan penyakit Alzheimer. (Dailymail)


Sumber: http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/03/20/913/139900/Bekerja-di-Bawah-Tekanan-Tingkatkan-Risiko-

Penulis : cak oni ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Efek Bekerja Dibawah Tekanan ini dipublish oleh cak oni pada hari Rabu, 27 Maret 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 1komentar: di postingan Efek Bekerja Dibawah Tekanan
 

1 komentar:

  1. Bekerja di bawah tekanan? Huh makan ati, jantung, bahkan merenggut nyawa.. Mending cari tempat kerja yg lain :)

    salam persahabatan

    BalasHapus